Teknik Jitu Mencegah Kehamilan
Cara menunda Kehamilan yang sehat | Cara mencegah kehamilan yang baik dan sehat
Idealnya bagi setiap pasangan adalah segera memiliki anak setelah menikah, namun bagi pasangan lain ada yang berpendapat berbeda. Karena setiap pasangan memiliki rencana rumah tangga secara sendiri-sendiri. Beberapa alasan kenapa pasangan menunda kehamilan adalah: Belum siap secara mental atau finansial, masih menempuh pendidikan atau karir atau hal lain yang berhubungan dengan kesehatan. Atau jika anda pasangan baru yang masih ingin memperpanjang masa bulan madu dan ingin menikmati masa masa berdua dengan pasangan untuk beberapa waktu kedepan. Nah, untuk itu Anda harus mengetahui pengetahuan khusus cara menunda kehamilan dengan benar dan sehat, apalagi jika anda belum pernah mendapatkan kehamilan sebelumnya (pasangan baru).
Cara yang biasa digunakan untuk menunda kehamilan ada dua jenis; secara alami dan menggunakan cara medis. Yaitu cara alami seperti menggunakan sistem kalender saat berhubungan, atau ramuan tradisional. Dan menggunakan cara dari jenis kedua yaitu menggunakan alat medis seperti obat dan alat kontrasepsi. Kedua jenis cara mencegah kehamilan ini pada intinya sama yaitu untuk menggagalkan pertemuan sel telur dan sel sel pria disaat melakukan hubungan suami istri.
Berikut ini cara menunda kehamilan dari dua jenis yang bisa anda terapkan bersama pasangan:
A. Cara mencegah kehamilan dengan cara alami
1. Tidak Melakukan Hubungan Suami Istri
Inilah cara paling mudah, aman dan tepat untuk mencegah terjadinya kehamilan, tingkat keamanannya bisa dipastikan seratus persen. Hanya saja cara ini tidak mudah dijalankan bagi pasangan suami istri yang telah menikah dan terkesan tidak masuk akal. Mana ada pasangan menikah yang tahan tidak berhubungan badan?
2. Melakukan Hubungan suami-istri Berdasarkan Sistem Kalender
Metode pencegahan kehamilan dengan sistem kalender termasuk dalam cara alami menunda kehamilan. Dasar pelaksanaan metode kalender adalah tidak melakukan hubungan suami-istri ketika seorang wanita sedang dalam masa subur. Masa subur wanita adalah masa dihasilkannya sel telur yang memungkinkan terjadi pembuahan bila bertemu sel sel pria. Jika siklus haid Anda termasuk dalam kategori normal, umumnya berlangsung selama 28 sampai 30 hari, maka masa subur wanita jatuh pada hari kesebelas sampai dengan dengan delapan belas setelah haid terakhir.
Siklus menstruasi wanita seringkali tidak tepat waktu, ada kalanya maju dan ada kalanya mundur dari jadwal normal. Bila siklus datang bulan Anda tidak teratur, supaya aman maka penghitungan masa subur Anda ditambah tiga hari lebih awal dan tiga hari sesudahnya. Jadi rentang masa suburnya diperpanjang dari tanggal 8 sampai dengan tanggal 21. Agar berhasil menjalankan metode kontrasepsi kalender, pihak suami harus bisa disiplin dan menahan diri ketika mengajak isterinya berhubungan suami-istri.
3. Melakukan Hubungan Hubungan intim Tanpa Penetrasi
Hubungan hubungan intim tanpa penetrasi atau non koital maksudnya adalah hubungan suami isteri tanpa adanya kegiatan masuknya Mr P pria ke dalam Ms V wanita. Meski Mr P tidak masuk ke liang Ms V, cara ini masih memungkinkan terjadinya kehamilan bila pria menggesek-gesekkan Mr P ke Ms V bagian luar. Oleh karena itu, jika ingin mencegah kehamilan dengan hubungan intim tanpa penetrasi dibutuhkan kedisiplinan yang tinggi dari pihak pria agar bisa menahan diri untuk tidak melakukan penetrasi.
Pertanyaan selanjutnya adalah: mana ada pria yang tahan berhubungan hubungan intim tanpa penetrasi. Disinilah suami isteri dituntut kreatif menjalani rutinitas hubungan intim sehari-hari. Sebagai gantinya, agar wanita bisa memuaskan pria di atas ranjang maka layanan hubungan intim bisa dilakukan dengan cara oral hubungan intim. Oral hubungan intim adalah memuaskan hasrat hubungan intimual pria dengan mulut wanita. Selain itu, mungkin ada sebagian wanita akan lebih suka melakukan hubungan hubungan intim melalui “pintu belakang”. Cara mana yang Anda pilih, tergantung selera berdua.
Bagaimana jika melakukan hubungan intim tanpa penetrasi sementara wanita tetap memakai celana dalam? Sama saja. Peluang terjadinya kehamilan tetap ada karena sangat mungkin cairan sel pria pria yang menempel ke celana dalam wanita merembes ke dalam Ms V wanita. Apalagi jika setelah melakukan hubungan badan si wanita tersebut tidak segera membasuh Ms V, maka sel pria bisa saja masuk ke dalam liang Ms V.
4. Melakukan Hubungan suami-istri Dengan Cara Ejakulasi di Luar Ms V
Cara keempat agar hubungan suami-istri tidak mengakibatkan kehamilan adalah dengan cara menarik keluar Mr P menjelang ejakulasi, cara ini disebut senggama terputus. Pada saat pria merasa akan ejakulasi, dia harus cepat-cepat menarik Mr Pnya dan melakukan ejakulasi di luar Ms V. Cara ini membutuhkan kontrol diri yang kuat dari pihak suami. Pasalnya tidak mudah menyuruh suami ejakulasi di luar sementara hasrat hubungan intimnya mungkin sedang meledak-ledak.
Metode menunda kehamilan dengan cara ejakulasi di luar Ms V masih memiliki resiko terjadinya kehamilan. Hal ini disebabkan karena bisa jadi ujung Mr P pria telah mengeluarkan cairan pre-cum (cairan sel pria yang keluar sebelum terjadinya ejakulasi) dan menempel di dinding Ms V sebelum Mr P sempat dicabut. Resiko lain adalah pada saat melakukan hubungan suami-istri si suami terlanjur enak sehingga tidak mau menarik keluar Mr Pnya dan ejakulasi di dalam Ms V.
5. Mencegah Kehamilan Dengan Ramuan Tradisional
Beberapa tanaman disekitar kita memiliki khasiat dapat menghentikan kehamilan, cocok bagi mereka yang telah memiliki anak cukup banyak. Contoh ramuan tradisional untuk menghentikan kehamilan adalah kunyit, daun sirih, dan daun kunci. Karena ramuan ini bersifat herbal artinya jika suatu saat anda ingin memiliki anak lagi, anda tinggal berhenti meminum ramuan ini dan lakukan hubungan intim saat masa subur.
B. Cara mencegah Kehamilan dengan alat kedokteran/medis atau Dengan menggunakan Alat Kontrasepsi
Tips mencegah kehamilan yang paling banyak disarankan oleh ahli kesehatan adalah dengan pemakaian alat kontrasepsi. Cara kerjanya sama dengan beberapa tips agar tidak hamil yang disebutkan di atas, yaitu mencegah terjadinya pertemuan sel telur dan sel pria. Hanya saja dengan metode kontrasepsi ini lebih mudah dilakukan berkat bantuan alat atau hormon tertentu. Terdapat beberapa jenis alat kontrasepsi yang bisa dibeli bebas di apotik saat ini dan ada beberapa lagi yang harus melalui dokter kandungan atau bidan. Berikut ini empat alat kontrasepsi yang paling umum digunakan untuk mencegah terjadinya kehamilan pada wanita.
1. Alat Kontrasepsi
Dalam bahasa sehari-hari, alat kontrasepsi disebut juga dengan sarung karet atau karet pengaman. Alat kontrasepsi terbuat dari bahan latex (semacam karet) yang fleksibel dan memiliki ketebalan tertentu agar tidak bisa ditembus oleh sel sel pria. Alat kontrasepsi dijual secara bebas di pasar swalayan dan apotik dengan harga yang relatif terjangkau. Inilah alat kontrasepsi yang banyak dipilih oleh pasangan muda-mudi yang melakukan hubungan suami-istri namun tidak ingin hamil. Meski demikian, kesuksesan metode kontrasepsi dengan bantuan alat kontrasepsi tidak menjamin seratus persen tidak hamil. Dalam sejumlah kasus, karet alat kontrasepsi bisa ditembus sel sel pria dan menyebabkan kehamilan.
Pengetahuan cara memakai alat kontrasepsi yang baik dan benar diperlukan agar wanita tidak hamil ketika suaminya memakai alat kontrasepsi ketika berhubungan intim. Alat kontrasepsi yang baik adalah yang mengandung spermisida dan mampu menutup Mr P dari ujung hingga pangkal dan menghalangi tumpahnya sel pria pada Ms V ketika alat kontrasepsi dicabut. Oleh karena itu, pilihlah alat kontrasepsi dengan ukuran yang sesuai dengan Mr P, memiliki kualitas bagus dan sesuai standard internasional. Hindari memakai alat kontrasepsi yang telah expired (kadaluwarsa) karena alat kontrasepsi tersebut tidak akan membantu pencegahan pertemuan sel telur dan sel pria.
2. Pil KB
Pil KB (Keluarga Berencana) adalah salah satu metode kontrasepsi yang menggunakan hormon sebagai pengendali produksi sel telur wanita. Pil kontrasepsi bekerja dengan cara menghalangi indung telur menghasilkan sel telur setiap bulan. Namun bila indung telur tetap menghasilkan sel telur, maka hormon yang terkandung dalam pil kontrasepsi akan mencegah sel telur tertanam dalam saluran urine. Dengan demikian, tidak akan terjadi pertemuan sel telur dan sel pria ketika terjadi hubungan suami-istri.
Metode kontrasepsi dengan mengkonsumsi pil KB membutuhkan kedisiplinan dari wanita untuk minum pil ini secara rutin. Jika lupa minum pil KB bisa mengacaukan program kontrasepsi yang telah dijalankan. Cara mencegah kehamilan dengan pil kontrasepsi banyak dipilih oleh pasangan suami isteri terutama bagi laki-laki yang merasa tidak nyaman dengan pemakaian alat kontrasepsi ketika berhubungan badan dengan isterinya. Peluang keberhasilan menunda kehamilan dengan pil KB sangat besar, terutama bila dijalankan secara rutin.
3. Susuk KB
Orang awam mengenal susuk kontrasepsi dengan sebutan implant. Dalam bahasa kedokteran, susuk kontrasepsi disebut norplant. Susuk penunda kehamilan ini ditanamkan dalam lengan seorang wanita. Bentuknya kecil seukuran dengan batang korek api. Ketika bekerja, susuk KB akan melepaskan hormon yang mencegah produksi sel telur di dalam indung telur. Masa aktif susuk kontrasepsi adalah lima tahun. Setelah pemakaian lima tahun, penggunanya bisa mengganti yang baru.
Peluang keberhasilan pencegahan kehamilan dengan metode susuk sangat besar. Bahkan ada yang menyatakan keberhasilannya mencapai 99 persen. Namun masalah yang dihadapi oleh pemakai susuk adalah ada kalanya susuk yang ditanamkan tidak hanya berdiam diri di lengan, tapi beredar ke anggota tubuh lainnya. Kasus ini biasanya terjadi pada wanita pekerja keras. Meski jarang terjadi, namun para wanita harus hati-hati dalam memilih metode kontrasepsi susuk.
4. Suntik KB
Suntik KB adalah metode menunda kehamilan wanita dengan cara injeksi atau menyuntikkan hormon ke dalam tubuh wanita dalam volume tertentu. Metode kontrasepsi suntik KB disebut juga depo-provera. Cara kerja suntik kontrasepsi adalah sama dengan Pil KB. Hormon yang telah disuntikkan melalui pantat atau lengan seorang wanita akan bekerja mencegah terjadinya produksi sel telur oleh indung telur. Suntik KB dilakukan setiap tiga bulan sekali. Peluang keberhasilan cara menunda kehamilan dengan suntik KB mencapai 99 persen.
Cara menunda kehamilan seperti ini menjadi pilihan populer bagi pasangan suami isteri karena harganya yang relatif murah. Terutama bagi para suami yang tidak ingin ribet memakai alat kontrasepsi untuk berhubungan intim, maka cara ini sangat tepat dipakai. Sebagian wanita ada yang mengeluhkan badannya lebih mudah menjadi gemuk sejak memakai metode kontrasepsi suntik KB. Hal tersebut belum terbukti teruji secara medis dan kasusnya berbeda setiap wanita. Kegemukan badan bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, terutama pola makan yang tidak sehat. Oleh karean itu para wanita jangan takut menjadi gemuk hanya karena menunda kehamilan dengan cara suntik KB.
Metode manakah yang paling tepat untuk dipakai agar saat hubungan suami-istri tidak menyebabkan kehamilan? Hanya Anda sendiri yang tahu jawabnya. Karena sebagian orang memiliki alergi pada bahan-bahan kimia tertentu, misalnya alat kontrasepsi dengan rasa strawberry. Maka lebih baik komunikasikan dengan pasangan Anda mengenai cara apa yang nyaman dipakai berdua dan bisa mencegah terjadinya kehamilan.
Buat kalian pasangan muda-mudi yang belum menikah, harap tidak mempraktekkan cara pencegahan kehamilan yang sudah dijelaskan di atas, lebih baik menikah dulu agar tidak terjerat dosa dan tidak melanggar norma-norma susila. Menikah bisa menjadi alat yang tepat bagi kalian dalam menjaga kesehatan tubuh dan mental. Buat pasangan yang belum menikah, namun sudah berhubungan hubungan intim dan menggunakan kontrasepsi, awas nanti kebablasan lho tidak akan bisa mendapat keturunan walaupun itu diinginkan nantinya.
Idealnya bagi setiap pasangan adalah segera memiliki anak setelah menikah, namun bagi pasangan lain ada yang berpendapat berbeda. Karena setiap pasangan memiliki rencana rumah tangga secara sendiri-sendiri. Beberapa alasan kenapa pasangan menunda kehamilan adalah: Belum siap secara mental atau finansial, masih menempuh pendidikan atau karir atau hal lain yang berhubungan dengan kesehatan. Atau jika anda pasangan baru yang masih ingin memperpanjang masa bulan madu dan ingin menikmati masa masa berdua dengan pasangan untuk beberapa waktu kedepan. Nah, untuk itu Anda harus mengetahui pengetahuan khusus cara menunda kehamilan dengan benar dan sehat, apalagi jika anda belum pernah mendapatkan kehamilan sebelumnya (pasangan baru).
Cara yang biasa digunakan untuk menunda kehamilan ada dua jenis; secara alami dan menggunakan cara medis. Yaitu cara alami seperti menggunakan sistem kalender saat berhubungan, atau ramuan tradisional. Dan menggunakan cara dari jenis kedua yaitu menggunakan alat medis seperti obat dan alat kontrasepsi. Kedua jenis cara mencegah kehamilan ini pada intinya sama yaitu untuk menggagalkan pertemuan sel telur dan sel sel pria disaat melakukan hubungan suami istri.
Berikut ini cara menunda kehamilan dari dua jenis yang bisa anda terapkan bersama pasangan:
A. Cara mencegah kehamilan dengan cara alami
1. Tidak Melakukan Hubungan Suami Istri
Inilah cara paling mudah, aman dan tepat untuk mencegah terjadinya kehamilan, tingkat keamanannya bisa dipastikan seratus persen. Hanya saja cara ini tidak mudah dijalankan bagi pasangan suami istri yang telah menikah dan terkesan tidak masuk akal. Mana ada pasangan menikah yang tahan tidak berhubungan badan?
2. Melakukan Hubungan suami-istri Berdasarkan Sistem Kalender
Metode pencegahan kehamilan dengan sistem kalender termasuk dalam cara alami menunda kehamilan. Dasar pelaksanaan metode kalender adalah tidak melakukan hubungan suami-istri ketika seorang wanita sedang dalam masa subur. Masa subur wanita adalah masa dihasilkannya sel telur yang memungkinkan terjadi pembuahan bila bertemu sel sel pria. Jika siklus haid Anda termasuk dalam kategori normal, umumnya berlangsung selama 28 sampai 30 hari, maka masa subur wanita jatuh pada hari kesebelas sampai dengan dengan delapan belas setelah haid terakhir.
Siklus menstruasi wanita seringkali tidak tepat waktu, ada kalanya maju dan ada kalanya mundur dari jadwal normal. Bila siklus datang bulan Anda tidak teratur, supaya aman maka penghitungan masa subur Anda ditambah tiga hari lebih awal dan tiga hari sesudahnya. Jadi rentang masa suburnya diperpanjang dari tanggal 8 sampai dengan tanggal 21. Agar berhasil menjalankan metode kontrasepsi kalender, pihak suami harus bisa disiplin dan menahan diri ketika mengajak isterinya berhubungan suami-istri.
3. Melakukan Hubungan Hubungan intim Tanpa Penetrasi
Hubungan hubungan intim tanpa penetrasi atau non koital maksudnya adalah hubungan suami isteri tanpa adanya kegiatan masuknya Mr P pria ke dalam Ms V wanita. Meski Mr P tidak masuk ke liang Ms V, cara ini masih memungkinkan terjadinya kehamilan bila pria menggesek-gesekkan Mr P ke Ms V bagian luar. Oleh karena itu, jika ingin mencegah kehamilan dengan hubungan intim tanpa penetrasi dibutuhkan kedisiplinan yang tinggi dari pihak pria agar bisa menahan diri untuk tidak melakukan penetrasi.
Pertanyaan selanjutnya adalah: mana ada pria yang tahan berhubungan hubungan intim tanpa penetrasi. Disinilah suami isteri dituntut kreatif menjalani rutinitas hubungan intim sehari-hari. Sebagai gantinya, agar wanita bisa memuaskan pria di atas ranjang maka layanan hubungan intim bisa dilakukan dengan cara oral hubungan intim. Oral hubungan intim adalah memuaskan hasrat hubungan intimual pria dengan mulut wanita. Selain itu, mungkin ada sebagian wanita akan lebih suka melakukan hubungan hubungan intim melalui “pintu belakang”. Cara mana yang Anda pilih, tergantung selera berdua.
Bagaimana jika melakukan hubungan intim tanpa penetrasi sementara wanita tetap memakai celana dalam? Sama saja. Peluang terjadinya kehamilan tetap ada karena sangat mungkin cairan sel pria pria yang menempel ke celana dalam wanita merembes ke dalam Ms V wanita. Apalagi jika setelah melakukan hubungan badan si wanita tersebut tidak segera membasuh Ms V, maka sel pria bisa saja masuk ke dalam liang Ms V.
4. Melakukan Hubungan suami-istri Dengan Cara Ejakulasi di Luar Ms V
Cara keempat agar hubungan suami-istri tidak mengakibatkan kehamilan adalah dengan cara menarik keluar Mr P menjelang ejakulasi, cara ini disebut senggama terputus. Pada saat pria merasa akan ejakulasi, dia harus cepat-cepat menarik Mr Pnya dan melakukan ejakulasi di luar Ms V. Cara ini membutuhkan kontrol diri yang kuat dari pihak suami. Pasalnya tidak mudah menyuruh suami ejakulasi di luar sementara hasrat hubungan intimnya mungkin sedang meledak-ledak.
Metode menunda kehamilan dengan cara ejakulasi di luar Ms V masih memiliki resiko terjadinya kehamilan. Hal ini disebabkan karena bisa jadi ujung Mr P pria telah mengeluarkan cairan pre-cum (cairan sel pria yang keluar sebelum terjadinya ejakulasi) dan menempel di dinding Ms V sebelum Mr P sempat dicabut. Resiko lain adalah pada saat melakukan hubungan suami-istri si suami terlanjur enak sehingga tidak mau menarik keluar Mr Pnya dan ejakulasi di dalam Ms V.
5. Mencegah Kehamilan Dengan Ramuan Tradisional
Beberapa tanaman disekitar kita memiliki khasiat dapat menghentikan kehamilan, cocok bagi mereka yang telah memiliki anak cukup banyak. Contoh ramuan tradisional untuk menghentikan kehamilan adalah kunyit, daun sirih, dan daun kunci. Karena ramuan ini bersifat herbal artinya jika suatu saat anda ingin memiliki anak lagi, anda tinggal berhenti meminum ramuan ini dan lakukan hubungan intim saat masa subur.
B. Cara mencegah Kehamilan dengan alat kedokteran/medis atau Dengan menggunakan Alat Kontrasepsi
Tips mencegah kehamilan yang paling banyak disarankan oleh ahli kesehatan adalah dengan pemakaian alat kontrasepsi. Cara kerjanya sama dengan beberapa tips agar tidak hamil yang disebutkan di atas, yaitu mencegah terjadinya pertemuan sel telur dan sel pria. Hanya saja dengan metode kontrasepsi ini lebih mudah dilakukan berkat bantuan alat atau hormon tertentu. Terdapat beberapa jenis alat kontrasepsi yang bisa dibeli bebas di apotik saat ini dan ada beberapa lagi yang harus melalui dokter kandungan atau bidan. Berikut ini empat alat kontrasepsi yang paling umum digunakan untuk mencegah terjadinya kehamilan pada wanita.
1. Alat Kontrasepsi
Dalam bahasa sehari-hari, alat kontrasepsi disebut juga dengan sarung karet atau karet pengaman. Alat kontrasepsi terbuat dari bahan latex (semacam karet) yang fleksibel dan memiliki ketebalan tertentu agar tidak bisa ditembus oleh sel sel pria. Alat kontrasepsi dijual secara bebas di pasar swalayan dan apotik dengan harga yang relatif terjangkau. Inilah alat kontrasepsi yang banyak dipilih oleh pasangan muda-mudi yang melakukan hubungan suami-istri namun tidak ingin hamil. Meski demikian, kesuksesan metode kontrasepsi dengan bantuan alat kontrasepsi tidak menjamin seratus persen tidak hamil. Dalam sejumlah kasus, karet alat kontrasepsi bisa ditembus sel sel pria dan menyebabkan kehamilan.
Pengetahuan cara memakai alat kontrasepsi yang baik dan benar diperlukan agar wanita tidak hamil ketika suaminya memakai alat kontrasepsi ketika berhubungan intim. Alat kontrasepsi yang baik adalah yang mengandung spermisida dan mampu menutup Mr P dari ujung hingga pangkal dan menghalangi tumpahnya sel pria pada Ms V ketika alat kontrasepsi dicabut. Oleh karena itu, pilihlah alat kontrasepsi dengan ukuran yang sesuai dengan Mr P, memiliki kualitas bagus dan sesuai standard internasional. Hindari memakai alat kontrasepsi yang telah expired (kadaluwarsa) karena alat kontrasepsi tersebut tidak akan membantu pencegahan pertemuan sel telur dan sel pria.
2. Pil KB
Pil KB (Keluarga Berencana) adalah salah satu metode kontrasepsi yang menggunakan hormon sebagai pengendali produksi sel telur wanita. Pil kontrasepsi bekerja dengan cara menghalangi indung telur menghasilkan sel telur setiap bulan. Namun bila indung telur tetap menghasilkan sel telur, maka hormon yang terkandung dalam pil kontrasepsi akan mencegah sel telur tertanam dalam saluran urine. Dengan demikian, tidak akan terjadi pertemuan sel telur dan sel pria ketika terjadi hubungan suami-istri.
Metode kontrasepsi dengan mengkonsumsi pil KB membutuhkan kedisiplinan dari wanita untuk minum pil ini secara rutin. Jika lupa minum pil KB bisa mengacaukan program kontrasepsi yang telah dijalankan. Cara mencegah kehamilan dengan pil kontrasepsi banyak dipilih oleh pasangan suami isteri terutama bagi laki-laki yang merasa tidak nyaman dengan pemakaian alat kontrasepsi ketika berhubungan badan dengan isterinya. Peluang keberhasilan menunda kehamilan dengan pil KB sangat besar, terutama bila dijalankan secara rutin.
3. Susuk KB
Orang awam mengenal susuk kontrasepsi dengan sebutan implant. Dalam bahasa kedokteran, susuk kontrasepsi disebut norplant. Susuk penunda kehamilan ini ditanamkan dalam lengan seorang wanita. Bentuknya kecil seukuran dengan batang korek api. Ketika bekerja, susuk KB akan melepaskan hormon yang mencegah produksi sel telur di dalam indung telur. Masa aktif susuk kontrasepsi adalah lima tahun. Setelah pemakaian lima tahun, penggunanya bisa mengganti yang baru.
Peluang keberhasilan pencegahan kehamilan dengan metode susuk sangat besar. Bahkan ada yang menyatakan keberhasilannya mencapai 99 persen. Namun masalah yang dihadapi oleh pemakai susuk adalah ada kalanya susuk yang ditanamkan tidak hanya berdiam diri di lengan, tapi beredar ke anggota tubuh lainnya. Kasus ini biasanya terjadi pada wanita pekerja keras. Meski jarang terjadi, namun para wanita harus hati-hati dalam memilih metode kontrasepsi susuk.
4. Suntik KB
Suntik KB adalah metode menunda kehamilan wanita dengan cara injeksi atau menyuntikkan hormon ke dalam tubuh wanita dalam volume tertentu. Metode kontrasepsi suntik KB disebut juga depo-provera. Cara kerja suntik kontrasepsi adalah sama dengan Pil KB. Hormon yang telah disuntikkan melalui pantat atau lengan seorang wanita akan bekerja mencegah terjadinya produksi sel telur oleh indung telur. Suntik KB dilakukan setiap tiga bulan sekali. Peluang keberhasilan cara menunda kehamilan dengan suntik KB mencapai 99 persen.
Cara menunda kehamilan seperti ini menjadi pilihan populer bagi pasangan suami isteri karena harganya yang relatif murah. Terutama bagi para suami yang tidak ingin ribet memakai alat kontrasepsi untuk berhubungan intim, maka cara ini sangat tepat dipakai. Sebagian wanita ada yang mengeluhkan badannya lebih mudah menjadi gemuk sejak memakai metode kontrasepsi suntik KB. Hal tersebut belum terbukti teruji secara medis dan kasusnya berbeda setiap wanita. Kegemukan badan bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, terutama pola makan yang tidak sehat. Oleh karean itu para wanita jangan takut menjadi gemuk hanya karena menunda kehamilan dengan cara suntik KB.
Metode manakah yang paling tepat untuk dipakai agar saat hubungan suami-istri tidak menyebabkan kehamilan? Hanya Anda sendiri yang tahu jawabnya. Karena sebagian orang memiliki alergi pada bahan-bahan kimia tertentu, misalnya alat kontrasepsi dengan rasa strawberry. Maka lebih baik komunikasikan dengan pasangan Anda mengenai cara apa yang nyaman dipakai berdua dan bisa mencegah terjadinya kehamilan.
Buat kalian pasangan muda-mudi yang belum menikah, harap tidak mempraktekkan cara pencegahan kehamilan yang sudah dijelaskan di atas, lebih baik menikah dulu agar tidak terjerat dosa dan tidak melanggar norma-norma susila. Menikah bisa menjadi alat yang tepat bagi kalian dalam menjaga kesehatan tubuh dan mental. Buat pasangan yang belum menikah, namun sudah berhubungan hubungan intim dan menggunakan kontrasepsi, awas nanti kebablasan lho tidak akan bisa mendapat keturunan walaupun itu diinginkan nantinya.
Read more: http://putracenter.blogspot.com/2013/04/teknik-jitu-mencegah-kehamilan.html#ixzz2c0oJOJTg
3 komentar:
thanks infonya .. perlu istirahat dulu soalnya semoga berhasil
mencegah kehamilan dengan sistem kalender dan dengan alat kontrasepsi
nice tips.. saya masih nenunda kehamilan istri karena harus istrahat dulu.
nusa penida tour
nusa penida tours
Posting Komentar